Pakem

Pakem
Dalam trading forex, pemilihan time frame sangat menentukan dengan hasil yang akan kita peroleh. Semakin kecil tf(time frame) yang kita pilih, maka semakin sering kita mengamatinya. Mengapa? karena terlalu seringnya perubahan gerak/market.
Dengan tf 5m, 15m, 30m kita bisa sering mendapatkan peluang profit. Artinya kita akan sering kali melakukan open posisi baik open buy maupun open sell juga close buy dan close sell.
Akan tetapi dengan seringnya kita open buy/sell kadang menjadikan kita tidak waspada. Apalagi bila kita seringkali ganti2 time frame.
Saya masih ingat apa yang dikatakan oleh Pak Wison, bahwa kita sebaiknya konsentrasi pada satu tf saja baik ketika melakukan open posisi maupun close posisi.
Misalkan kita pilih time frame h4 (empat jam) maka pada saat open maupun close lakukan pada tf tersebut. Dan bila kita baru mencoba, kadang kita akan dibuat panik. Kenapa? karena ketika posisi sedang sesuai dengan trend dan analisa kita, tiba2 terjadi koreksi yang cukup besar. Biasanya trader yang baru mencoba di tf ini segera melakukan close posisi bahkan cutloss.
Koreksi pada tf ini cukup signifikan berkisar (50,90 bahkan mungkin hingga 200pips) Akan tetapi semakin besar koreksinya maka semakin jauh pula pergerakan pair tersebut.
Contohnya di gbp/jpy, gbp/chf dll.

28/8/2008 saat ini, saya sedang mencoba dengan open posisi buy gj di 200.00 posisi gj sdh sempat mencapai 200.61 dan turun hingga 200.15 dan posisi saat saya publish adalah 200.34
trend sedang turun. Hanya saja, saya berkeyakinan bahwa gj sudah mulai bergerak up. target saya tidak terlalu banyak hanya di posisi 201.47



Tidak ada komentar: